Dicopot dari Sekretaris F-Hanura, Dadang: Dampak Konflik Partai

Dicopot dari Sekretaris F-Hanura, Dadang: Dampak Konflik Partai

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 22 Feb 2018 17:58 WIB
Foto: Dadang Rusdiana. (WIldan/detikcom).
Jakarta - Fraksi Hanura melakukan perombakan struktur kepengurusan fraksi di DPR. Kebanyakan yang dicopot dari posisi strategis adalah mereka yang sempat berseberangan dengan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Salah satunya adalah Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana yang berada di kubu 'Ambhara' bersama eks Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding. Selain dicopot dari jabatan sekretaris fraksi, ia dirotasi dari Komisi X (pendidikan, pemuda, pariwisata, kesenian, dan budaya) ke Komisi V.

Dadang menyebut bahwa reposisi ini merupakan dampak dari perpecahan yang terjadi di tubuh Partai Hanura. Namun, ia tak mau ambil pusing soal pencopotannya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tentu begitu (dampak dari konflik). Tapi bagi saya tidak masalah. Dalam politik biasa," kata Dadang kepada wartawan, Kamis (22/2/2018).





Soal kedekatan Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto dengan Hanura 'Manhattan' di bawah kepimpinan OSO, ia pun hanya menanggapi santai. Wiranto, kata Dadang, mungkin memiliki pertimbangan politik tertentu.

"Mungkin Pak Wiranto punya pertimbangan Politik yang tidak dapat kita duga. Kita positif thingking saja, mungkin ini bagian dari upaya beliau menyatukan berbagai pihak," sebutnya.

Diketahui, siang tadi Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyerukan bahwa sang pendiri partai, Wiranto, pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Dari komit saya, sejarah partai ini, sudah pantas saya mengatakan Pak Wiranto calon saya menjadi wakil presiden," ujar OSO dalam acara syukuran Hanura di kediamannya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

Wiranto yang hadir dalam acara itu, mengaku ingin fokus terlebih dahulu menyelesaikan tugas sebagai Menko Polhukam. Ia juga menyatakan belum ingin memikirkan ke arah situ.

"Mohon kiranya ini kesempatan saya menyelesaikan tugas sebagai Menko Polhukam yang cukup berat untuk bisa mengawal pemerintahan Pak Jokowi sampai periode ini bisa selesai dengan sukses," ungkap Wiranto. (tsa/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads