Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan dokter ahli memeriksa jahitan mata kiri Novel di Singapura sekitar pukul 14.00 atau 15.00 tadi. Pemeriksaan itu untuk memastikan apakah proses rawat jalan bisa dilakukan di Jakarta atau tidak.
"Menurut dokter kondisi baik, proses rawat jalan masih bisa dilakukan di Jakarta, dan rencana kepulangan sedang diurus oleh tim KPK saat ini," kata Febri kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamis (22/2) besok, menurut Febri, Novel akan datang ke KPK untuk menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya agar tidak melambat atau berhenti dalam memberantas korupsi. Pimpinan KPK juga akan menjemput Novel ke bandara, sementara pegawai KPK lainnya akan menunggu di gedung Merah Putih KPK.
"Sekitar pukul 13.00 WIB kita akan menunggu di sini (KPK). Saya belum dapat info detail untuk di bandara karena itu kan masih dikoordinasikan oleh tim," ucap Febri.
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras di depan masjid dekat rumahnya setelah menjalankan salat subuh pada 11 April 2017. Sejak saat itu, Novel harus dirawat di Singapura hingga harus menjalani beberapa kali operasi untuk menyembuhkan kondisi matanya.
Hingga kini koordinasi antara KPK-Polri terus dilakukan, namun pelakunya belum juga ditemukan. Polisi bahkan sudah menyebar sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan. Sementara itu, berbagai pihak mendorong Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kasus yang menimpa penyidik senior KPK ini. (nif/idh)











































