Rajut Keberagaman, Polres Jaksel Gandeng Ormas hingga Tokoh Agama

Rajut Keberagaman, Polres Jaksel Gandeng Ormas hingga Tokoh Agama

Dyah Paramita Saraswati - detikNews
Rabu, 21 Feb 2018 13:35 WIB
Rajut Keberagaman, Polres Jaksel Gandeng Ormas hingga Tokoh Agama
Deklarasi Bersama Merajut Keberagaman di Polres Jaksel (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)
Jakarta - Polres Jakarta Selatan bersama tokoh masyarakat dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) menandatangani Deklarasi Bersama Merajut Keberagaman. Deklarasi ini dibuat untuk menjaga kesatuan masyarakat untuk menghadapi tahun politik.

"Yang jelas, kita tahun ini akan memasuki tahun politik. Akan ada banyak dampak dari kontestan ya untuk menjatuhkan lawan dan menguatkan mereka sendiri. Kami dari Jakarta Selatan, sudah kompak, tidak mau terpecah belah dan adu domba," ujar Kapolres Jaksel Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto saat ditemui usai acara deklarasi di kantornya, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Deklarasi ini dihadiri kurang lebih 40 orang yang berasal dari 4 ormas Islam, 10 ormas, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko), tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Pertemuan hari ini akan dilanjutkan dengan dibuatnya sebuah forum bersama di aplikasi WhatsApp sebagai sarana komunikasi bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kekompakan kita ini ditindaklanjuti dengan pembuatan group WhatsApp sehingga semua informasi sekecil apapun kita tampung di forum. Di sana kan ada dari lintas agama hingga ormas," jelas Mardiaz.

Deklarasi diikuri ormas hingga tokoh agamaDeklarasi diikuri ormas hingga tokoh agama (Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikcom)

Tujuan awal adanya deklarasi ini adalah untuk menangkal dampak pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 dan menjaga keamanan selama masa pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Namun, kata Mardiaz, komunikasi dari forum ini akan terus berlangsung bahkan setelah tahun politik lewat.

"Ya selamanya sih, untuk seterusnya. Jadi silakan berpolitik. Namun sama-sama menjaga kerukunan masyarakat Jakarta Selatan," ucapnya.

"Nyaman itu kan artinya, gejala boleh terjadi cuma bagaimana cepat menyelesaikan masalah, jangan sampai berlarut-larut," tambah Mardiaz. (srs/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads