"Saya baru merasakan setelah menjadi gubernur 2 tahun, bagaimana saya harus siap terus berhadapan dengan masyarakat dengan kemampuan finansial penghargaan pemerintah terhadap kami," kata Olly.
Hal itu disampaikan Olly dalam pertemuan Rapat Koordinasi dan Supervisi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Provinsi Sulawesi Utara bersama Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Rabu (21/2/2018). Hadir pula sejumlah kepala daerah kabupaten dan pejabat tinggi daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bendahara Umum PDIP itu mengaku setiap hari menerima warga di kantornya.
"Yang datang ke rumah, kantor gubernur, banyak orang membawa proposal dan segala macam," tutur Olly.
Sebagai pengusaha, Olly mengaku memiliki keuangan pribadi yang lebih mapan dibanding kepala daerah lain. Namun Olly tidak bisa membayangkan seorang kepala daerah yang berlatar belakang pas-pasan.
"Saya masih punya kemampuan lain dalam menghidupi keluarga dan rumah tangga saya. Tapi saya yakin dan percaya, pasti bupati, wali kota, kalau dia tidak mencuri dengan kemampuan ini tidak bisa hidup," ucap Olly disambut tepuk tangan hadirin. (asp/ear)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini