Jokowi Minta Calon Hakim Jaga Kepercayaan Rakyat

Jokowi Minta Calon Hakim Jaga Kepercayaan Rakyat

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 21 Feb 2018 11:07 WIB
Jokowi Minta Calon Hakim Jaga Kepercayaan Rakyat
Presiden Jokowi beri pembekalan kepada 1.591 calon hakim di Megamendung. (Ray Jordan/detikcom)
Bogor - Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan kepada 1.591 calon hakim lingkungan Mahkamah Agung (MA). Jokowi mengingatkan bahwa masa depan peradilan Indonesia ada di pundak calon hakim ini.

Jokowi mengatakan rekrutmen calon hakim baru ini merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Pada awal pendaftaran, ada 25 ribu peminat yang mendaftar yang kemudian diseleksi berkali-kali hingga terpilih 1.591 orang.


"Saya ucapkan selamat kepada 1.591 putra-putri terbaik Indonesia yang telah lolos seleksi menjadi calon hakim. (Jumlah) 1.591 adalah jumlah yang besar. Itu sekitar 20 persen dari jumlah hakim yang ada di seluruh badan peradilan saat ini. Artinya, masa depan peradilan Indonesia ada di pundak Saudara-saudara sekalian," ujar Jokowi di gedung auditorium Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyebut kekuasaan kehakiman agung dan badan peradilan di bawahnya adalah pilar yang sangat penting bagi Indonesia.

"Kemajuan kita sebagai bangsa ditentukan oleh pilar-pilarnya yang kuat, pilar-pilarnya yang kokoh. Baik pilar kekuasaan legislatif pilar kekuasaan eksekutif maupun pilar kekuasaan yudikatif," katanya.

Untuk bisa menjadi pilar yang kuat dan kokoh, lanjut Jokowi, kuncinya adalah kepercayaan. "Kepercayaan dari rakyat, kepercayaan dari para pencari keadilan, kepercayaan dari dunia internasional," katanya.


Jokowi juga mengingatkan soal besarnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang juga sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

"Kita adalah negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia. Kita adalah negara muslim terbesar di dunia. Dan sekaligus negara muslim yang damai, demokratis, dan penuh toleransi. Kita adalah ekonomi besar dunia. Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam G-20. Oleh sebab itu, kita harus menjaga kebesaran negara kita, Indonesia," paparnya. (jor/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads