"Sekiranya benar beliau pulang, tentu kita turut menyambutnya dengan suasana sukacita. Yang menjadi syak wasangka kita semua di Presidium, berita terkait kepulangan dari HRS sampai detik ini belum ada penyataan langsung terkait kepulangannya dari beliau langsung. Itu persoalan tersendiri," kata juru bicara Presidium Alumni 212, Aminuddin, dalam keterangannya, Selasa (20/2/2018).
"Kami (Presidium Alumni 212) berkeyakinan HRS tidak pulang, karena tidak ada kepastian dari beliau sampai hari ini," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar kabar kepulangannya menjadi jelas, mohon pihak terkait jangan memberikan pernyataan yang membingungkan kepada umat. Pulang atau tidak pulang. Karena di antara pengacara HRS, Eggi Sudjana dan Kapitra, juga lain," tuturnya.
Seandainya kabar kepulangan Rizieq benar, Aminuddin berharap imam besar FPI itu diperlakukan semestinya. Pihak kepolisian juga diminta mengamankan kepulangan Rizieq agar suasana tetap kondusif.
"Kalau benar HRS pulang, tolong perlakukan beliau sebagai ulama yang dihormati oleh jutaan pengikutnya. Kepada pihak kepolisian agar mengawal ketertiban lalu lintasnya dan menjaga serta ikut menjamin keamanannya," ujarnya.
Aminuddin menyebut Presidium Alumni 212 malam ini akan menggelar rapat untuk membahas terkait kabar kepulangan Rizieq. Rapat juga akan membahas ikut-tidaknya dalam penjemputan Rizieq di Masjid Baitul Amal. (knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini