Dari data yang diterima detikcom, kapal berangkat dari pelabuhan Muntok, Bangka menuju pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) (sebelumnya ditulis pelabuhan Tanjung Siapi-Api Palembang), Banyuasin pada Selasa (19/2) sekitar Pukul 17.00 WIB. Selanjutnya kapal mengalami kandas di perairan Sungai Musi atau 1 Mil dari pelabuhan TAA sekitar Pukul 04.30 WIB dini hari tadi.
"Saat kapal kandas itu mereka langsung melepaskan jangkar kerena tidak dapat melanjutkan perjalanan. Sekitar Pukul 05.00 kapal terbalik dan tenggelam, diduga akibat air terus surut," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (20/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kapal terbalik, Ridho Hanafi (23) warga Brondong Lamongan, Jawa Timur yang merupakan ABK KMP Kayong Utara ini langsung terjun dan dinyatakan hilang. 9 Truk dan satu mobil minibus ikut tenggelam (sebelumnya ditulis 8 truk dan 1 mobil).
Adapun nakhoda kapal yakni Ahmad Wurry (27) warga Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara diketahui selamat dari insiden ini. Saat ini tim gabungan dari Polres Banyuasin, Polairud Polda Sumsel dan Basarnas Palembang masih melakukan pencarian.
"Data yang kami peroleh ada satu ABK yang belum ditemukan diduga ikut tenggelam, termasuk 10 mobil dan barang-barang yang diangkut kapal tersebut," tutup Yudhi.
Sementara itu Staf Humas Basarnas Palembang, Dayu mengatakan data manifes terbaru dari PT ALP menyebut ada 8 ABK dan 29 penumpang dalam kapal tersebut.
"Total data manifest terbaru yang kita terima dari PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) ada 37 orang dalam kapal saat berlayar, dengan keterangan 8 ABK dan 29 penumpang. Sementara yang berhasil selamat ada 36 orang atau 1 ABK hilang belum ditemukan dan masih dalam pencarian," kata Dayu.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini