"Setiap kecelakaan, selalu ada unsur kepolisian yang menyelidiki. Yang meneliti. Apakah itu ada kesalahan teknis, apakah itu ada sesuatu yang dikatakan dengan human error, apakah itu proses struktur yang tidak sesuai dengan rencananya. Kan begitu," kata Wiranto saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Termasuk adanya dugaan sabotase terhadap proyek tersebut. Wiranto mengatakan proses penyelidikan perlu dilakukan.
"Ini kan perlu penyelidikan, jangan mengira-ngira saja," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang apakah rasio itu seimbang dengan jumlah yang sekarang sangat besar sekali? Itu penjelasannya dari Menteri PUPR. Nanti penjelasan dari kepolisian lebih kepada penyebabnya apa. Tunggu tanggal mainnya kalau ini, nggak bisa ngarang sendiri. Kan banyak, berarti sabotase, belum tentu juga. Tapi bukan juga tidak mungkin seperti itu kan. Tunggu," ujarnya.
Wiranto mengingatkan jangan sampai muncul pendapat-pendapat pribadi yang akan menjadi hoax yang justru akan mengganggu ketenteraman masyarakat. "Opini publik yang seharusnya tidak usah diracuni itu. Kita berharap adanya suatu kondisi media yang bisa membangun ketenteraman, kedamaian, dan sebagainya," kata Wiranto.
(jor/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini