"Pihak panti biasanya menghancurkan alat ngamen mereka biar nggak ngamen lagi. Senjata tajamnya juga akan disita. Namun uang hasil ngamennya akan tetap kami berikan setelah pembinaan selesai," kata Kepala Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Hariyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (20/2/2018).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pengamen tersebut telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut. (rna/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini