"Sebetulnya kita sudah sering menyampaikan imbauan ke pelaksana-pelaksana. Bukan proyek ini saja ya, tapi proyek-proyek besar. Pertama, K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) harus dilakukan. Kedua, harus dikover dari BPJS, itu yang selalu kami minta. Kami peninjauan secara berkala di setiap proyek," papar Bambang saat berada di lokasi kejadian, Jl DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Baca juga: Sudah 5 Proyek Tol Waskita Ambruk |
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengimbau pelaksana proyek untuk mengutamakan keselamatan kerja. (Tsarina Maharani/detikcom) |
Bambang menyebut akan berkoordinasi dengan Sudin Tenaga Kerja untuk memastikan para pekerja tersebut mendapat asuransi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya akan koordinasi dengan Sudin Tenaga Kerja berkaitan dengan ketenagakerjaannya apakah sudah diasuransikan apa belum. Yang jelas kalau perusahaan kayak gini mengasuransikan semua pekerja," ujar Bambang, yang berniat menjenguk para korban di rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Tiang Proyek Tol Becakayu Ambruk |
Bekisting pierhead proyek Jalan Tol Becakayu ambruk sekitar pukul 03.40 WIB. Akibatnya, 7 pekerja luka-luka. Saat ini 6 orang dilarikan ke RS UKI, sedangkan 1 lainnya dirujuk ke RS Polri. PT Waskita Karya selaku kontraktor menegaskan bagian yang ambruk bukan tiang pancang atau tiang penyangga, melainkan bekisting pierhead.
"Kami ingin meluruskan bahwa bukan tiang pancang/tiang penyangga yang roboh seperti pemberitaan, tetapi bekisting pierhead," kata Kepala Divisi III PT Waskita Karya Dono Parwoto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (20/2).
(aan/tor)












































Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengimbau pelaksana proyek untuk mengutamakan keselamatan kerja. (Tsarina Maharani/detikcom)