"Karena yang bersangkutan sudah mengatakan seperti itu, tentu lebih baik polemik ini kita akhiri, ya," kata Romi di kantor Kementerian PUPR, Jl Pattimura, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).
Ia mengatakan tidak semua acara Presiden diketahui secara keseluruhan oleh Paspampres. Menurutnya, bisa saja Jokowi hadir sebagai tamu, sehingga tidak tahu detail soal acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tidak semua yang terjadi dalam rangkaian acara Presiden itu merupakan hal yang diatur, di-setting dan diketahui oleh Presiden sendiri karena ada banyak acara beliau yang hanya sebagai tamu, hadir, begitu juga kalau bicara Piala Presiden," ucapnya.
Ia menyebut acara tersebut dibuat oleh swasta, sementara Persija saat ini dikelola oleh swasta, tidak ada lagi saham pemda DKI.
"Piala Presiden ini kan sesungguhnya, pertama, klub-klub yang ada murni Persija sendiri adalah swasta, tidak ada lagi saham pemda DKI di sana. Kemudian acara Piala Presiden sendiri adalah acara yang digelar swasta, sehingga memang Presiden diundang sebagai tamu di GBK," ujar Romi.
Ia menyayangkan lamanya proses pemberian hadiah kepada pemenang sehingga Jokowi harus menunggu 15 menit. Menurutnya semestinya hal itu tidak terjadi.
"Ketika Presiden dalam kacamata kami menunggu terlalu lama, misalnya sampai 15 menit, beliau menunggu sampai 14 orang menunggu satu per satu, saya kira secara protokoler mestinya hal itu juga tidak (boleh) terjadi. Tapi kan itu terjadi. Beliau dalam sikapnya sebagai tamu yang diundang tuan rumah menghormati itu. Hal-hal seperti itu mestinya tidak terjadi," katanya. (yld/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini