Pantauan detikcom di lokasi, Senin (19/2/2018), kawasan Kali besar memang belum dibuka untuk wisatawan. Jalan di sepanjang Jalan Kali Besar Barat dan Kali Besar Timur tersebut masih ditutupi pagar seng.
![]() |
Meski demikian, beberapa kantor dan warung makan di sekitar lokasi sudah dibuka. Pintu kecil di sudut jalan dibuka untuk mereka yang bekerja di kantor dekat kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika berjalan agak ke dalam, dapat diketahui kawasan itu didesain untuk pejalan kaki. Pijakan yang disusun dari batu alam tampak sudah terpasang rapi.
Para pekerja proyek mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum tuntas, seperti memasang lampu penerangan. Pasir dan batu sisa proyek tampak belum dibersihkan.
Mendekat ke pinggir sungai. Terlihat di lokasi sudah terpasang beberapa tempat duduk untuk bersantai. Dibuat juga jalur untuk berjalan di tengah sungai dari pelampung. Di tengah jalur itu, ditanam juga pohon untuk menambah keindahan kawasan.
Kondisi air sungai masih terlihat kotor. Namun penyaring air sudah dipasang di kawasan Pasar Asemka, dekat dengan kawasan Kota Tua.
![]() |
Terkait revitalisasi, pengelola kawasan Kota Tua Jakarta berharap Kali Besar itu bisa menjadi secantik Sungai Cheonggyecheon, Korea Selatan. Sungai di tengah Kota Seoul, Korea Selatan, itu dikenal juga sebagai kawasan wisata.
"Sepertinya lebih pas kalau disebutkan mirip seperti Sungai Cheonggyecheon, yang ada di Seoul. Atau, Clarke Quay yang ada di Singapura. Itu menurut saya," ujar Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Jakarta Norviadi Setio Husodo saat dihubungi detikcom hari ini.
Setelah itu jadi, Noviradi mengatakan wisatawan bisa berjalan dan menikmati sungai beserta bangunan-bangunan lawas. Hal ini pun bisa mengurangi penumpukan pengunjung di Taman Fatahillah. Menurut Norviadi, saat hari biasa, jumlah pengunjung kawasan Kota Tua Jakarta sekitar 300 orang dan bertambah saat akhir pekan.
"Sehingga (Kali Besar) dapat mengurangi crowded massa yang hanya tertuju untuk piknik atau wisata ke Taman Fatahillah," kata Norviadi.
Rencananya, Kali Besar akan dibuka pada pertengahan tahun ini. Kali Besar diharapkan menambah tujuan destinasi wisata saat Asian Games 2018.
"Infonya, diupayakan saat event Asian Games berlangsung sudah bisa dikunjungi," ujar Norviadi.
![]() |
Sementara itu, pedagang di kawasan Kali Besar berharap bisa meraup untung setelah kawasan itu dibuka. Dia tidak sabar menanti kapan pengunjung akan datang.
"Jadi kapan ya kawasan ini akan dibuka? Kalau dibuka kan rame, ada yang masuk. Kalau sekarang ditutup, paling yang beli cuma yang (ber)kantor di sini aja," ucap salah satu pedagang, Titi.
Titi pun berharap pengunjung atau siapa pun bisa menjaga lokasi ini setelah dibuka. Jangan sampai baru sebentar dibuka sudah rusak atau kotor.
"Jangan sampai kayak GBK (Gelora Bung Karno) kemarin tuh. Baru dibangun udah diancurin. Pagar pada robohlah, segala macam," kata Titi. (aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini