Anies Dicegah ke Podium, PAN: Tak Pantas dan Kurang Patut

Anies Dicegah ke Podium, PAN: Tak Pantas dan Kurang Patut

Indra Komara - detikNews
Senin, 19 Feb 2018 04:15 WIB
Waketum PAN Mulfachri Harahap/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Waketum PAN Mulfachri Harahap mengkritik insiden Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dicegah Paspampres ke podium Piala Presiden 2018. Menurutnya, kejadian itu tak pantas diterima seorang pejabat tuan rumah.

"Menurut saya nggak pantes lah, kurang patut. Mungkin ada kesalahan protokoler, ya harus ada penjelasan pihak yang kompeten lah, paling tidak panitia menjelaskan supaya tidak ada spekulasi yang macam-macam yang buat situasi kurang bagus," kata Mulfachri di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).


Pihak panitia, melalui ketua steering comitte Maruarar Sirait sebelumnya sudah memberikan penjelasan pencegahan Anies ke podium. Lebih lanjut, Mulfachri menilai persoalan ini hanyalah insiden kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira ini masalah kecil saja. Dalam kegiatan lain pun itu sering terjadi," tutur pimpinan Komisi III DPR ini.


Sebelumnya, Istana sudah menjelaskan bahwa tak ada arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mencegah Anies maju ke podium Piala Presiden. Istana juga menegaskan bahwa acara penyerahan Piala Presiden tersebut bukanlah acara kenegaraan sehingga tidak mengikuti aturan protokoler.


Sementara itu, Wasekjen Golkar Maman Abdurahman meminta Maruarar Sirait bertanggung jawab dan minta maaf. Maruarar sendiri mengatakan bahwa memang tidak semua pejabat diminta naik ke podium Piala Presiden.

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads