Dugaan Korupsi Stadion Sepak Bola Jalak Harupat, Bandung

Bandung - Hembusan dugaan korupsi terus bertubi-tubi hinggap ke Jawa Barat (Jabar). Kini dugaan korupsi terjadi pada pembangunan proyek Stadion Sepak Bola Jalak Harupat di Kabupaten Bandung yang dibangun tahun 2003. Stadion Jalak Harupat ini memakan biaya sebesar 67 miliar dan mampu menampung 27.000 penonton."Indikasi tersangkanya sudah ada. Belum waktunya kita sebutkan," ungkap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Halius Hosen di Gedung Kejati Jabar, Jalan RE.Martadinata, Bandung, Rabu (22/6/2005). Menurutnya, saat ini Kejati Jabar tengah menyusun tim penyidik untuk melakukan pemeriksaanterhadap pembangunan proyek stadion sepak bola termegah di Kabupaten Bandung tersebut. Dugaan korupsi itu berasal dari penyelewengan dana APBD Kabupaten Bandung yang diperuntukan untuk pembiayaan proyek pembangunan stadion tersebut.Saat disetujui oleh DPRD Kabupaten Bandung, seharusnya pembayaran lunas pada pihak pengembang dibayar pada persediaan dana APBD tahun 2005. Sementara itu, pembayaran lunas terjadi pada dana anggaran tahun 2004. "Jadi angka korupsinya belum diketahui,"ungkapnya.Rencananya stadion Jalak Harupat ini merupakan salah satu lapangan sepakbola yang akan digunakan untuk Piala Asia 2007. Stadion Jalak Harupat dilengkapi scoring board elektronic dengan kekuatan pendukung 112 lampu 224.000 watt. Penyelidikan korupsi terhadap pembangunan stadion ini juga kini tengah diselidiki oleh Polda Jabar. (ism/)