"Tempat ini tiap tahun rutin alami banjir sampai-sampai di tembok pinggir jalannya, warga memasang mistar untuk mengukur ketinggian air," ucap Anies dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan, seperti dilihat detikcom, Jumat (16/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mistar seperti ini biasanya hanya ditemukan di pintu air, di sungai atau di bendungan tapi bukan di tepi jalan kampung. Ini aneh dan tidak bisa dibiarkan lagi," ucapnya.
Anies juga menyoroti letak RW 05 tersebut yang dikelilingi pabrik-pabrik besar. Menurutnya Pemprov DKI akan melakukan inspeksi apakah pabrik itu ikut mengalirkan air ke permukiman warga.
"Kampung ini dikelilingi pabrik-pabrik besar, kita akan segera melakukan inspeksi apakah pabrik-pabrik ini ikut mengalirkan air ke kampung-kampung di sekitarnya atau sudah mentaati aturan dengan prinsip zero run-off," jelas Anies.
Anies pun mengapresiasi kesigapan warga yang bahu-bahu dalam mengahadapi banjir. "Salut untuk warga di sini yang bahu membahu menghadapi banjir, termasuk mendirikan dapur umum," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pengungsi yang berada di Masjid Al-Jihad Ilmi, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (15/2). Anies terlihat memakai jaket merah dan pakaian cokelat dengan tulisan Tagana pada bagian dada sebelah kiri. Dalam kunjungannya, Anies juga menyalurkan sejumlah bantuan makanan. (ibh/elz)