Berdasarkan informasi dari BPBD DKI melalui akun twitternya, ada 17 titik jalan yang tergenang. Data ini update per pukul 23.59 WIB, Kamis (15/2/2018).
Jalan Tergenang di 3 wilayah Kota (17 titik lokasi):
- Jakarta Pusat 3 Kecamatan (4 titik lokasi) yakni di Kecamatan Gambir, Kemayoran, Menteng
- Jakarta Utara 3 Kecamatan (12 titik lokasi) yakni di Kecamatan Pademangan, Tanjung Priok, Kelapa Gading
- Jakarta Barat 1 Kecamatan (1 titik lokasi) yakni di Kecamatan Kalideres
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakarta Barat (5 Kecamatan, 10 Kelurahan, 54 RW)
- Kecamatan Cengkareng (Kelurahan: Kapuk, Rawa Buaya, Duri Kosambi, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur)
- Kecamatan Kalideres (Kelurahan: Tegal Alur)
- Kecamatan Kebon Jeruk (Kelurahan: Duri Kepa)
- Kecamatan Grogol Petamburan (Kelurahan: Wijaya Kusuma, Jelambar Baru)
- Kecamatan Palmerah (Kelurahan: Jati Pulo)
Jakarta Utara (2 Kecamatan, 2 kelurahan, 3 RW, pengungsi 170 jiwa)
- Kecamatan Cilincing (Kelurahan: Sukapura, pengungsi 30 jiwa)
- Kecamatan Koja (Kelurahan: Tugu Selatan, pengungsi 140 jiwa)
Jakarta Pusat (1 kecamatan, 1 kelurahan, 3 RW)
- Kecamatan Cempaka Putih (Kelurahan: Cempaka Putih Timur)
Jakarta Timur (1 kecamatan, 2 kelurahan, 5 RW, pengungsi 46 jiwa)
- Kecamatan Cakung (Kelurahan: Cakung Barat, Rawa Terate, pengungsi 46 jiwa)
Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan meninjau lokasi banjir di wilayah Cakung. Dia menyebut Rawa Terate merupakan wilayah langganan banjir.
"Tempat ini tiap tahun rutin alami banjir sampai-sampai di tembok pinggir jalannya, warga memasang mistar untuk mengukur ketinggian air," ucap Anies dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan, seperti dilihat detikcom, Jumat (16/2/2018). (elz/elz)