Fuad Amin Singgah di Rumah Mewah, Politikus PKB: Jadi Evaluasi DPR

Fuad Amin Singgah di Rumah Mewah, Politikus PKB: Jadi Evaluasi DPR

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 15 Feb 2018 10:35 WIB
Jazilul Fawaid (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta - Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid akan mengevaluasi pemberian izin di lembaga pemasyarakatan terkait keluarnya Fuad Amin dari Lapas Sukamiskin. Jazilul meminta napi di lapas mengikuti proses pembinaan sesuai ketentuan.

"Ya tentu tidak hanya kepada Fuad Amin, tahanan harus mengikuti pembinaan, jangan juga sudah dalam pembinaan tiba-tiba masih melanggar aturan. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi juga kepada DPR sebagai pengawas, kami akan mengevaluasi apa titik lubangnya di situ sehingga bisa, kalau itu benar, ada kejadian seperti itu," ujar Jazilul kepada detikcom, Rabu (14/2/2018).

Jazilul mengatakan perlu ada perbaikan regulasi terkait izin keluarnya napi dari lapas. Komisi III DPR pun akan meminta prosedur keluarnya napi dari lapas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau prosedurnya bermasalah, ya prosedurnya harus diperbaiki, kalau kepada orangnya atau aparaturnya, berarti aparaturnya harus di-training," katanya.


Menurut Jazilul, keluarnya napi dari lapas merupakan kewenangan pengelola lapas. Lapas pun diminta mengevaluasi diri jika napi yang menyalahgunakan izin saat keluar dari lapas.

"Semestinya pihak lapas mengevaluasi diri supaya tidak ada kejadian-kejadian yang melanggar aturan yang ada. Itu sudah ada aturannya, jadi kalau misalkan izin, kalau sakit atau ada acara pernikahan anak, itu semua ada mekanismenya, sekaligus ada yang mendampingi dari pihak lapas dan ada waktunya seberapa lama itu," ucapnya.

Jazilul kembali menekankan pihak lapas tidak akan kecolongan napi menyalahgunakan izin jika sesuai dengan mekanisme yang ada. Pihaknya pun akan mencari tahu sebab Fuad Amin bisa ke rumah mewah di kawasan Dago, Bandung, dengan izin sakit.

"Apakah yang ngawal atau yang mana, kalau kepala lapas kan memberikan izin. Itu kan mendampingi, misalkan izin ke rumah sakit, betul ke rumah sakit atau tidak itu kan pendampingnya, atau menjenguk keluarga, itu menurut saya dilihat saja di mana letaknya, sehingga pihak lapas dapat mengetahui di mana kelemahannya. Apakah di aturan yang kendor, atau yang mendampingi," tutur dia. (nvl/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads