"Justru kita harus menjadikan kritik sebagai vitamin yang dapat menyegarkan kehidupan demokrasi," kata Bamsoet dalam pidatonya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
"Karena sejatinya demokrasi adalah bagaimana mengkonvensi berbagai perbedaan dan pandangan menjadi sebuah keputusan," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan semangat untuk terus berbenah, DPR senantiasa memperhatikan aspirasi dan masukan masyarakat. Di era keterbukaan sekarang ini, kita tidak boleh menutup mata atas kritik yang disampaikan masyarakat. Apalagi yang sifatnya membangun," ujarnya.
Dalam rapat paripurna penutup hari ini, Bamsoet sengaja mengenakan pakaian serba hitam. Ia mengaku sedih terhadap kondisi DPR saat ini setelah meresmikan UU MD3 yang isi pasalnya dianggap kontroversial. (tsa/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini