"Konsepnya green building. Misalnya seminimal mungkin menggunakan listrik. Terus tidak menggunakan lift. Terus air yang sifatnya bukan air got, air mandi, diolah kembali untuk penyiraman taman," kata Blessmiyanda saat dihubungi, Rabu (14/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus nanti ada konsep pertanian perkotaan. Jadi nanti ada air bersih yang dipakai mandi, cuci, kakus, ada juga air yang sifatnya dipakai menyiram tanaman," terangnya.
Blessmiyanda menuturkan konsep rusun tersebut tidak memindahkan warga dari lokasi awal mereka tinggal. Rusun juga akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan tanpa menggunakan APBD.
"Ya jelas beda (dengan rusun biasa), prinsip banget. Kalau rusun yang kemarin-kemarin dibangun itu kan mencabut masyarakat dari. Misal dari Pasar Ikan dibawa sampai ke Bekasi sana. Kan ini nggak," jelasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno bicara soal keinginannya membangun rumah susun (rusun) hybrid di Penjaringan, Jakarta Utara. Rusun itu direncanakan dibangun untuk menggantikan tempat tinggal warga Penjaringan yang disebut Sandiaga kumuh miskin-kumuh padat (kumiskupat).
"Ada 2 proyek utama, yaitu akses air dan sanitasi dalam satu paket, dan juga rumah susun hybrid yang tingginya 5-6 lantai saja untuk menggantikan rumah warga yang kumiskupat yang begitu banyak permasalahan sosial dan juga kebakaran. Jadi ini yang akan kita tata ke depan," kata Sandiaga di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2). (fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini