"Kami sudah cek ke SPF (Singapore Police Force) tentang hal itu (berita serta foto Honggo minum teh di salah satu kafe), tapi justru kami masih belum pasti kapan foto itu dibuat. Kemungkinan besar itu foto lama. Kekinian (foto diragukan)," jelas Sekretaris NCB Brigjen Napoleon Bonaparte kepada detikcom ketika dihubungi, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah minta bantuan (Direktorat) Siber untuk mencari sumber berita. Lalu karena informasi itu sebuah berita, kami minta tolong Humas untuk mengecek ke teman-teman wartawan karena ini informasi dari wartawan," terang Napoleon.
"Kami ingin bertemu dengan si penulis berita untuk menanyakan dari mana foto itu," sambung dia.
Baca juga: Bareskrim Terbitkan DPO Honggo Wendratno |
Sebelumnya, Napoleon mengaku telah bersurat ke negara-negara yang diduga menjadi lokasi persembunyian Honggo Wendratno, tersangka kasus korupsi kondensat. Inti dari surat tersebut, kata Napoleon, adalah mengingatkan kembali kepada kepolisian setempat untuk membantu menemukan Honggo.
"Sampai minggu terakhir, sepekan lalu (1/2), kami masih minta lagi atau memberikan reminder letter kepada negara-negara tertentu yang kita detect sering dikunjungi oleh dia (Honggo) dan kami masih menunggu respons dari negara itu," ujar Napoleon kepada wartawan, Jumat (8/2).
Napoleon enggan menyebutkan secara detail negara mana saja yang dideteksi menjadi tempat larinya Honggo, tapi dia menyampaikan Singapura menjadi salah satu negara yang dimaksud.
Dia menerangkan, meski otoritas Singapura telah memberi pernyataan Honggo tak ada di sana, pihak Polri masih tetap melakukan penyelidikan di negara tersebut.
Upaya cross-check itu ditempuh lantaran ada kemungkinan Honggo menggunakan identitas lain. Diketahui Honggo merupakan keturunan etnis Tionghoa dan memiliki nama Tionghoa. (aud/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini