"Yang pertama disampaikan adalah permintaan maaf, yang kedua menyesali, kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan kepada wartawan, Selasa (13/2/2018).
Kombes Harry pada siang tadi memang mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengetahui kondisi Ependi. Ependi mengalami luka di bagian perut dan leher.
"Kami tadi mencoba berkomunikasi dan kondisinya masih sangat lemah sekali," sambungnya.
Harry menyebut Ependi diduga tega membunuh istri siri dan dua orang anak karena cekcok soal kredit mobil. Pertengkaran terjadi selama tiga hari hingga akhirnya Ependi melakukan pembunuhan pada Senin (12/2).
"Karena istrinya itu kredit mobil tanpa sepengetahuan suami sirinya, terus ada kesulitan pembayaran dan minta kepada suaminya si Mukhtar Ependi. Mukhtar Ependi karena nggak sanggup dan tanpa seizin suami, ribut masalah ekonomi, puncaknya hari Senin," papar Harry.
Tersangka membunuh istri dan 2 anaknya dengan senjata tajam. Tiga jasad korban pembunuhan berada di kamar depan rumah di kompleks Taman Kota Permai, Periuk, Tangerang.
Sedangkan Mukthar ditemukan dalam kondisi terluka di kamar belakang. Masih diselidiki polisi dugaan Mukhtar berniat bunuh diri atau menyamarkan kasus pembunuhan dengan cara melukai diri sendiri.
"Setelah melukai diri sendiri dia membuang pisau atau belati yang digunakan dalam lemari di depan. Kita masih mendalami motifnya, apakah pelaku (melukai diri) supaya seolah-olah (terlihat) ada pelaku dari luar atau dia pengen bunuh diri. Ini masih kita dalami karena masih lemah di rumah sakit," ujar Harry. (fdn/fdn)