Baca juga: Kemacetan Mengular, Imbas Demo Sopir Angkot di Tebet
"Kami akan coba cari solusinya karena kami tidak ingin ke depannya akan terus terjadi pergesekan di bawah. Padahal, kami sudah punya OK Otrip," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Baca juga: Suasana Demo Sopir Angkot di Tebet |
Sandiaga akan mengajak sopir angkot bergabung dalam OK Otrip. Dia menuturkan OK Otrip dapat menjadi solusi para sopir untuk mendapatkan penghasilan yang layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sopir angkot trayek 44 (Jatinegara-Kampung Melayu-Tebet) berdemo di dekat Stasiun Tebet terkait banyaknya bus feeder TransJakarta jalur Kampung Melayu-Tanah Abang. Akses jalan sempat ditutup karena demo tersebut.
Salah seorang sopir angkot, Agung Nugroho (47), mengatakan demo digelar pada pukul 09.30-11.30 WIB. Ada dua tuntutan setidaknya yang disampaikan oleh para sopir angkot itu.
"Mobil (TransJ) kebanyakan, yang Kampung Melayu-Tanah Abang," kata Agung saat ditemui di Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jaksel.
Selain itu, menurut Agung, para sopir angkot mengeluhkan TransJ koridor tersebut karena menaik-turunkan penumpang sembarangan. Dua hal itu, kata Agung, menyebabkan para sopir melakukan aksi.
"Menurunkan pendapatan, penghasilan," ujar Agung. (fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini