"Pertama kami bersyukur kami berkesempatan menerima kunjungan Dato Seri Jamil beserta seluruh delegasi hadir menemui kami dalam upaya lebih mempererat, memperkuat hubungan baik terkait dengan Jaminan produk halal," kata Lukman di kantor Kementerian Agama, Jl Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Lukman mengatakan pertemuan ini untuk menyiapkan M0U dengan Malaysia terkait jaminan produk halal. Produk halal yang dimaksud berupa makanan, minuman, barang-barang kosmetik, dan obat-obatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, setelah MoU mengenai jaminan produk halal disepakati, barang-barang yang masuk ke Indonesia dan sudah diverifikasi kehalalannya oleh Malaysia maka tidak perlu diverifikasi lagi oleh Indonesia. Hal serupa juga berlaku di Malaysia.
"Jadi kesamaan penyikapan terhadap barang-barang yang sudah mendapatkan verifikasi halal inilah yang membuat kita semakin efisien dan ini harus dituangkan dalam kesepakatan bersama," kata Lukman.
Selain mengenai jaminan produk halal, Lukman juga membahas mengenai peluang kerja sama terkait haji dan umrah. Dikatakannya, kecenderungan masyarakat yang melakukan umrah sekaligus mengunjungi objek-objek wisata di negara lain dapat menjadi bahan kerja sama antara kedua negara.
"Tapi tadi terbuka peluang kerja sama peningkatan dalam haji dan umroh misalnya. Karena sekarang tren kecenderungan masyarakat ketika ber-umrah mereka juga mengunjungi, melakukan lawatan ke beberapa objek-objek wisata dan ini juga terbuka mengunjungi Malaysia atau sebaliknya dan hal-hal lain yang tentu bisa kita kerja samakan lebih baik lagi," ujarnya. (idh/idh)