PDIP Tak Bisa Kontak Marianus Sae yang Terkena OTT sejak Sabtu Malam

PDIP Tak Bisa Kontak Marianus Sae yang Terkena OTT sejak Sabtu Malam

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 12 Feb 2018 05:29 WIB
Marianus Sae (Foto: dok. Facebook)
Jakarta - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira terkejut atas kabar terjaringnya Bupati Ngada Marianus Sae dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Padahal baru saja Hugo mengunjungi NTT untuk konsolidasi pencalonan Marianus sebagai bakal calon Gubernur NTT.

"Berita tertangkapnya Marianus Sae saya peroleh dari berbagai media online justru ketika saya baru tiba di Jakarta sepulang dari NTT bersama Sekjen (PDIP) Hasto Kristianto, setelah selama 3 hari melakukan konsolidasi partai untuk memenangkan paket Marianus Sae-Emi Nomleni pada pilgub 2018," ungkap Hugo dalam siaran pers, Minggu (11/2/2018) malam.


Ironisnya, menurut Hugo, selama melakukan kunjungan di Maumere, Kupang, dan Weetabula sejak Jumat hingga Minggu, tak sekali pun mereka bertemu dengan Marianus. Keduanya hanya bertemu dengan Emi Nomlemi, itu pun di Maumere dan Kupang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan pada Sabtu malam kemarin, atas permintaan sekjen (Sekjen PDIP Hasto Kristianto), saya sempat mengontak Marianus Sae via telepon maupun SMS, tetapi sama sekali tidak ada respons dari yang bersangkutan," kata Hugo.


Terkait OTT ini, PDIP disebutnya sedang memastikan status keanggotaan Marianus. Jika benar dia anggota partai berlambang banteng ini, dikatakan Hugo, PDIP tidak akan segan mengganjar dengan sanksi pemecatan.

"Dan apabila ke depannya ditemukan bahwa Marianus Sae adalah anggota sah pemegang KTA PDI Perjuangan, maka yang bersangkutan dengan OTT ini otomatis dipecat dari keanggotaan partai," ujar Hugo.

Hingga kini Marianus masih menjalani pemeriksaan intensif untuk menentukan status hukumnya. KPK mendalami dugaan adanya pemberian komisi dari proyek. Selain Marianus, ada 2 orang yang diperiksa.

[Gambas:Video 20detik]

(nif/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads