"Kita harap jangan melakukan mobilisasi massa. Apalagi menggelar konvoi kendaraan yang bisa mengganggu ketertiban," ungkap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di gedung Intan Balarea, Tarogong Kidul, Senin (12/2/2018) dini hari.
Budi menjelaskan aksi mobilisasi massa berpotensi mengganggu ketertiban lalu lintas. Selain itu, diduga dapat menimbulkan hal lain yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya, sambung Budi, telah mengimbau seluruh partai politik tidak melakukan aksi mobilisasi massa. Jajaran polisi dibantu TNI telah mengerahkan 800 personel guna mengantisipasi hal tersebut.
"Ada 800 anggota yang dikerahkan untuk pam pengamanan pilkada. Dari Polres Garut dan Polda Jabar, dibantu personel Kodim 0611/Garut dan Satpol PP," katanya.
Budi menegaskan pihaknya tak segan menindak tegas oknum yang membuat kekacauan dan aksi provokatif.
"Kita sudah antisipasi, aparat concern terkait partai pendukung dan simpatisan. Imbauannya yang jelas supaya tidak terlalu banyak membawa massa," pungkasnya. (rna/rna)











































