Gereja Diserang, Zulkifli: Hentikan Adu Domba Umat Beragama

Gereja Diserang, Zulkifli: Hentikan Adu Domba Umat Beragama

Aditya Mardiastuti - detikNews
Minggu, 11 Feb 2018 17:50 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan (Foto: dok. MPR)
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyesalkan serangan terhadap pastor dan jemaat Gereja Santa Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta. Zulkifli berharap kasus penyerangan terhadap umat beragama ini bisa dihentikan.

"Setelah penyerangan terhadap ustaz beberapa waktu lalu, sekarang pastur dan gereja diserang. Gerakan yang ingin mengadu domba umat beragama ini harus segera dihentikan," kata Zulkifli kepada wartawan, Minggu (11/2/2018).


Dia mengimbau seluruh umat beragama agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus pada kepolisian. "Aparat kepolisian sedang bekerja mengungkap kasus ini. Mari tetap menahan diri," pesannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulkifli mengajak seluruh umat beragama untuk memperkuat persatuan dan persatuan. Jangan sampai kebhinnekaan Indonesia dipecah-belah oknum tak bertanggung jawab.

"Siapapun yang ingin memecah belah persatuan dan kebhinnekaan harus bersama-sama kita lawan," tegasnya.


Sebelumnya diberitakan seorang pria berpedang bernama Suliyono menyerang jemaat dan romo di Gereja Santa Lidwina, Bedog, Yogyakarta. Akibatnya enam orang terluka, termasuk Romo Karl Edmund Prier yang memimpin misa dan seorang polisi.

Sebelumnya, pada 7 Februari 2018 dan baru viral pada 9-10 Februari terjadi persekusi biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin Legok, Tangerang. Penganiayaan terhadap ulama juga terjadi pada pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka Bandung, KH. Umar Basri, dan penganiayaan terhadap ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persis, H. R. Prawoto yang mengakibatkan meninggal dunia. (ams/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads