Kepala Satuan Pelaksana Badan Air Jakarta Timur, Hasudungan Panjaitan, mengeluhkan banyaknya sampah perabotan rumah warga yang dibuang sembarangan ke area sungai. Dia menyesalkan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan.
"Warga masih kurang sadar tentang menjaga kebersihan. Sampahnya masih dibuang sembarangan, sampah dari rumah ada yang dibuang di sini (pinggir kali, red), ada yang dibuang ke kali," ujarnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (10/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana di permukiman warga di Kampung Pulo. (Eva Safitri/detikcom) |
"Warga banyak yang buang barang-barang yang udah nggak terpakai. Buangnya sembarangan. Sampahnya besar-besar lagi, kayak kasur, sofa, bangku, karung-karung yang isinya baju-baju," sambungnya.
Pantauan detikcom, petugas di lokasi berjibaku membersihkan sisa-sisa sampah dan lumpur yang menutupi jalan. Ada 300 petugas gabungan yang diterjunkan melakukan pembersihan.
Petugas berjibaku membersihkan sampah sisa banjir di Kampung Pulo. (Eva Safitri/detikcom) |
Hasudungan berharap warga di permukiman Kampung Pulo meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke kali. Sebab, salah satu penyebab banjir adalah banyaknya sampah di kali di Jakarta yang menyebabkan laju air terhambat.
"Kalau warga sadar ya tidak buang sampah ke kali, itu mengurangi sampah dan banjir," imbuhnya.












































Suasana di permukiman warga di Kampung Pulo. (Eva Safitri/detikcom)
Petugas berjibaku membersihkan sampah sisa banjir di Kampung Pulo. (Eva Safitri/detikcom)