Syarat itu adalah kompensasi yang layak untuk warga, termasuk tempat tinggal pengganti yang layak.
Ketua RT 8 RW 2 Bidara Cina Widyastuti mengatakan ada 16 RW di wilayah Bidara Cina. Dikatakannya saat itu warga Bidara Cina melakukan aksi demo menolak proyek sodetan Ciliwung. Aksi demo warga itu terkait penggantian rumah milik warga yang belum menemui titik temu dengan Pemprov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan warga yang bernama Marwin. Marwin, yang tinggal di lokasi zona sodetan, mau saja dipindah asalkan ada kompensasi yang cocok.
"Kalau ada kompensasi ganti rugi, nggak ada masalah. Intinya sih ada kompensasinya saja. Baiknya sih ganti rugi saja. Kalau digusur ya dipikirin tempat tinggalnya juga, ya ada kompensasinya dari Pemprov. Kita juga nggak bisa ngalang-ngalangin. Kan itu untuk kepentingan orang banyak," kata warga RT 9 RW 2 Bidara Cina itu.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan akan mengajak mediasi warga untuk menyerahkan lahannya. Ia juga mengatakan sebagian lahan di bantaran Kali Ciliwung yang diduduki warga ada yang milik pemerintah. Menurutnya, lokasi lahan yang diduduki warga ada di wilayah Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Ada permukiman warga, tapi itu sebetulnya sebagian lahannya sudah milik Pemprov DKI. Tapi penguasaannya dimiliki oleh masyarakat," terangnya. (fjp/fjp)











































