Sebagaimana disampaikan Kemensos lewat keterangan pers yang diterima detikcom, Kamis (8/2/2018), 30 pemuda itu tergabung dalam Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengamankan Asmat dari campak dan gizi buruk.
"Hal ini sejalan dengan rencana tindak lanjut dan kebijakan Menteri Sosial terkait penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Asmat," ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Margowiyono di Jakarta, hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan hadirnya Tagana disini, diharapkan bisa membantu persoalan yang dihadapi dengan cara berjejaring dengan penggiat kemanusiaan lainnya. Dengan harapan dapat memberikan respon cepat jika terjadi bencana," kata Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana, Tetrie Darwis, membka pelatihan Tagana di Aula BKD, Asmat, Rabu (7/2) kemarin.
Selain merekrut Tagana, Kementerian Sosial juga akan membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Enam kampung yang ada di Distrik Agat.
Kemensos juga akan membentuk enam Kampung Siaga bencana (KSB) di Distrik Agats. "Saya bersyukur Tim Kemensos RI telah hadir disini untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk Kabupaten Asmat," ucap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat Amir Mahmud.
Pemerintah Daerah menyambut baik dan memberikan dukungan program-program Pemerintah Pusat yang diluncurkan di Kabupaten Asmat. "Saya bersyukur Tim Kemensos RI telah hadir disini untuk melakukan kegiatan - kegiatan positif untuk Kabupaten Asmat." ucap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat Amir Mahmud.
Calon Tagana Muda, Emiliun Ndewdew, siap menjadi anggota Tagana. Dia bahkan membuat singkatan yang menarik dari Asmat, yakni Aku Siap Menjadi Anggota Tagana. Tagana Muda ini akan dikukuhkan Wakil Bupati Asmat pada Kamis (9/2) besok. (dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini