Jorge membawa Alum keluar dari Argentina agar bisa hidup bersama setelah pengadilan menetapkan hak asuh Alum jatuh ke tangan ibunya, Elizabeth Avalos. Pernikahan Jorge dan Elizabeth berstatus cerai.
"Sangat sedih. Mereka bahkan lebih butuh waktu lebih dari tiga jam untuk pisah. Si anaknya nangis, bapaknya juga nangis, kita semua sedih," cerita Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Napoleon Bonaparte kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Napoleon menjelaskan, saat polisi memeriksa tas Jorge, ditemukan banyak buku pelajaran. Buku-buku itulah yang digunakan Jorge untuk mengajari Alum pelajaran seperti di sekolah-sekolah.
"Bapaknya ini semihippies, rambutnya gondrong, seniman, pemain gitar. Dia bahkan tidak menyekolahkan anaknya ke sekolah. Tetapi di tasnya, ranselnya, kemarin ketemu banyak buku. Dialah yang sebagai bapak, memberi pelajaran ke si anak," kata Napoleon.
Napoleon mengatakan Alum pandai berbahasa Inggris meski hidup di lingkungan yang menggunakan bahasa Argentina. "Si anak ini jago dan lancar sekali bahasa Inggris dan ilmunya bagus sebagai seorang anak berumur 7 tahun," sambung Napoleon.
Sebelumnya, ibu kandung Alum, Elizabeth Avalos, mengatakan putrinya itu diambil mantan suaminya sejak Juni 2017. Mereka memulai perjalanan dari Argentina ke Bolivia, Brasil, Malaysia, hingga masuk ke Indonesia melalui Batam ke Jakarta.
Dari Jakarta, mereka melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja. Alum ditemukan bersama ayahnya dan pacar ayahnya setelah dua hari berada di Toraja. (aud/idh)