"Ada 35 titik yang sudah kita identifikasi di sepanjang jalur Sukabumi-Bogor. Makanya kami mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di sekitar jalur perlintasan kereta api, untuk menghindari daerah pengawasan jalan, karena di jalur Sukabumi-bogor ini adalah daerah yang rawan longsor," kata Sukamto, Kamis (8/2/2018).
Dia menyebut, titik rawan longsor terbanyak berada di sepanjang jalur kereta api antara Stasiun Maseng dan Stasiun Cicurug. Sebab jalur kereta api berada di antara sungai dan perbukitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Utama PT. KAI Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan percepatan perbaikan jalur perlintasan kereta api Sukabumi-Bogor di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Bogor.
Edi menargetkan, jembatan darurat tersebut dapat selesai selama 6 hari kerja. Dengan harapan, cuaca bersahabat sehingga mendukung proses pecepatan perbaikan rel.
"Kontruksi jembatan ini nanti akan diberi tiang di kedua ujungnya, kemudian di tengah diberi tiang penyangga. Tentu saja ke bawah harus mencapai tanah keras untuk pondasi," katanya.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini