Banjir di Pejaten Timur Surut, Rumah dan Jalan Dipenuhi Lumpur

Banjir di Pejaten Timur Surut, Rumah dan Jalan Dipenuhi Lumpur

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 06 Feb 2018 17:57 WIB
Rumah dan jalan di Pejaten Timur dipenuhi lumpur pascabanjir. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Banjir yang menggenangi wilayah Pejaten Timur sejak semalam kini surut. Warga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran bekas banjir.

Pantauan detikcom di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018), sejak pagi warga mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir. Hingga pukul 17.00 WIB, warga masih membersihkan rumah mereka.

Lumpur yang masih menggenangi wilayah Pejaten Timur setebal 5-30 cm. Tidak ada genangan air di lokasi, hanya tersisa lumpur-lumpur bekas banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini masih ada air campur lumpur. Lebih banyak lumpurnya. Kalau RT 5 tinggal lumpur saja rata-rata. Ini sudah reda banjirnya, saya coba bersih-bersih barang-barang saja, seperti lemari dan lain-lain," kata Susi (57), warga RT 17 RW 7, Pejaten Timur.


Rumah dan Jalan di Pejaten Timur Dipenuhi Lumpur Usai BanjirRumah dan jalan di Pejaten Timur dipenuhi lumpur pascabanjir. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)

Hal senada dituturkan warga RT 5 RW 8, Andrian (54). Warga yang sudah tinggal selama 20 tahun di Pejaten Timur ini mengaku belum membersihkan seluruh barang miliknya. Ia khawatir nanti terjadi banjir susulan.

"Dulu pernah saya bersihin barang-barang dan tahu-tahu siang datang banjir lagi. Saya tinggal di sini sudah 20 tahun lebih, sudah hafal titik-titik banjir di sini. Jadi ya biasa saja saya. Saya tinggal sih sekarang di rumah kerabat dekat sini," kata Andrian.

[Gambas:Video 20detik]


Selain itu, saat ini belasan warga masih mengungsi di Masjid Al-Ma'mur. Mereka beristirahat di lokasi.

Hujan dengan intensitas sedang saat ini mengguyur wilayah Pejaten Timur. Walaupun hujan, warga tetap membersihkan rumah.

Banjir di wilayah Pejaten Timur kemarin, Senin (5/2), diperkirakan setinggi 1,8 meter. Camat Pasar Minggu Agus Irwanto mengatakan sekitar 500 keluarga terkena dampak banjir.

(hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads