Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Akhmad Yusep Gunawan, mengatakan pihaknya dibantu Puslabfor Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saksi-saksi juga masih diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya kelalaian dalam kasus ini.
"Sampai saat ini kita telah melakukan pemeriksaan dua saksi dan akan ditambah beberapa saksi lagi, yang sudah terdata dan teridentifikasi ada tiga orang saksi yang akan kita periksa siang ini juga," kata Kombes Akhmad kepada wartawan di lokasi, Selasa (6/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kombes Akhmad, nantinya keterangan para saksi akan disingkronkan dengan alat bukti lain yang terkait dengan hasil temuan Puslabfor di lapangan.
"Kita juga akan melakukan penyitaan terhadap dokumen yang dimiliki oleh pihak Waskita untuk kita pelajari dalam proses penyelidikan ini," tegasnya. Proyek underpass ini diketahui dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Saat ditanya soal hasil temuan sementara di lapangan, Kombes Akhmad mengaku belum bisa memberi penjelasan. Namun menurutnya, ada retakan di dinding sebelah kiri underpass.
Tepat di atas underpass itu merupakan jalur kereta bandara. Karena ada retakan itu, menurut Kombes Akhmad, kereta bandara belum dapat dioperasikan. Polisi sudah memasang police line di area terkait, termasuk di jalur kereta di atas underpass.
Saat ditanya apakah ada konstruksi yang tidak sesuai, Kombes Akhmad mengaku belum bisa menjawab. Menurutnya, belum ada penjelasan dari ahli mengenai hal tersebut.
"Hasil keseluruhan olah TKP ini belum dapat kita sampaikan, masih berlangsung pelaksanaannya. Kita dari pihak Puslabfor meminta melakukan penuntasan, pengukuran, dan penghitungan daripada konstruksi yang ada dan ini terus dilaksanakan," kata Kombes Akhmad.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini