Pantauan detikcom, di lokasi, Selasa (6/2/2018), sejumlah ibu-ibu terlihat sibuk memasak di dapur umum. Mereka berbagi tugas ada yang memotong sayur-mayur, ada yang menanak nasi, dan menggoreng lauk-pauk.
Baca juga: Penampakan Banjir Sedada di Kampung Melayu |
Bapak-bapak pun ikut membantu menakar makananan untuk dibungkus. Sementara itu, anak-anak terlihat asyik berlarian di sekitar posko. Ada pula sebagian warga yang memilih kembali ke rumahnya untuk membersihkan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketinggian air pun mulai surut. Terlihat endapan lumpur di sekitar rumah-rumah warga. Dari data yang dipasang di papan pengumuman, total ada 338 warga yang mengungsi di lokasi tersebut.
![]() |
Meski menjadi tempat pengungsian, Puskesmas Rawajati tetap melayani warga. Tak hanya warga pengungsian, tapi juga masyarakat umum.
"Masih buka seperti biasa, ini sedang melakukan pelayanan. Nggak cuma warga pengungsi, memang banyak yang di antaranya para pengungsi. Tapi ada dari umum juga tadi dari cililitan juga ada yang ke sini. Soalnya kami memang buka untuk umum," kata dokter Puskesmas Rawajati II dr. Elvi ditemui di lokasi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini