Pantauan detikcom, sejumlah orang dari PT Railink datang bersama sejumlah petugas ke lokasi tembok ambrol, Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (6/2/2017). Mereka memeriksa rel di atas underpass.
"Memeriksa ulang saja, kerena ada kejadian seperti ini pasti kita harus cek ulang kena dampaknya atau nggak, meyakinkan kalau tidak ada gangguan di jalur rel ini," ujar salah satu pegawai PT Railink, Hendri Noor, di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hingga saat ini kereta bandara belum dioperasikan. PT Railink juga belum memberitahu kapan kereta bandara dapat beroperasi kembali melayani penumpang.
Sementara, lokasi tembok ambrol di bawah underpass sudah dipasang garis polisi. Di lokasi tampak ada 3 orang personel dari Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan identifikasi.
![]() |
Polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab tembok beton itu ambrol. Puslabfor Polri akan dilibatkan membantu melakukan olah TKP.
"(Olah TKP) Untuk mengetahui apa penyebab, untuk mengetahui dan melihat penyebab terjadinya runtuhnya tembok ini," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Akhmad Yusep Gunawan, kepada wartawan di lokasi.
Satu dari dua korban longsor bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri meninggal dunia usai berhasil dievakuasi dari longsor. Dia meninggal dunia di RS Mayapada dalam usia 25 tahun. (hri/fjp)