Belasan Warga Pejaten Timur Jakarta Selatan Mengungsi ke Masjid

Belasan Warga Pejaten Timur Jakarta Selatan Mengungsi ke Masjid

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 05 Feb 2018 21:31 WIB
Warga Pejaten Timur mulai mengungsi ke masjid. (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Belasan warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, yang terkena dampak banjir mulai mengungsi di Masjid Al-Ma'mur. Sebagian warga lain mengungsi ke rumah-rumah kerabatnya.

Pantauan detikcom di Masjid Al-Ma'mur, Jl Masjid Al-Ma'mur, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018) sejak pukul 20.30 WIB, belasan warga mulai memadati masjid untuk mengungsi. Belasan warga membawa tikar dan tas-tas miliknya.
Belasan Warga Pejaten Timur Jakarta Selatan Mengungsi ke MasjidWarga Pejaten Timur mulai mengungsi ke masjid. (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)

Ketua RW 08 Pejaten Timur Sirajudin mengatakan mayoritas warga mengungsi ke rumah kerabat-kerabatnya. "Sekarang mengungsi ke Masjid Al-Ma'mur sama di ruko-ruko yang dekat tempat banjir. Pengungsi ini dari tadi kita cari-cari memang rata-rata ke rumah kerabat-kerabatnya," kata Sirajudin.

Warga RT 16 RW 7, Sellian (38), mengaku ikut mengungsi di Masjid Al-Ma'mur sejak sebelum magrib. Sellian bersama tiga anaknya ikut mengungsi akibat banjir yang merendam rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tinggi baru kali ini, biasanya cuma sampai sepinggang, tapi nggak lama langsung surut. Rumah saya sudah tenggelam semua, sisa genting. Rumah saya satu lantai, barang-barang kena semua. Yang diselamatkan cuma baju-baju saja ini," kata Sellian di Masjid Al-Ma'mur.
Belasan Warga Pejaten Timur Jakarta Selatan Mengungsi ke MasjidSellian (berkerudung putih motif bunga) ikut mengungsi. (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)

Sellian mengaku baru pertama kali merasakan banjir di Pejaten Timur. Sebelumnya, dia tinggal di daerah Tangerang.

Hal senada dituturkan Saidah (39), warga RT 16 RW 7, yang ikut mengungsi di Masjid Al-Ma'mur. Saidah mengontrak rumah dua lantai sejak 2016 dan baru merasakan banjir di tahun ini.

"Saya baru pindah tahun ini dan baru kena banjir. Pindah baru tahun 2016. Kalau saya rumahnya dua lantai. Barang-barang sudah diangkat ke atas. Saya pilih ngungsi, takut ada apa-apa kan. Selamatin diri sama keluarga saja lebih penting," kata Saidah.

Saidah juga bercerita proses dia dievakuasi saat banjir menggenangi rumahnya. Saat itu ia menunggu perahu karet dari petugas Damkar tetapi tidak datang.

"Saya tadi nunggu pelampung nggak datang-datang, akhirnya saya diangkat sama bapaknya. Jadi sebelum tenggelam banget, ya saya ngungsi. Kalau nunggu pelampung, takut makin dalam banjirnya," kata Saidah.

Belasan Warga Pejaten Timur Jakarta Selatan Mengungsi ke MasjidWarga Pejaten Timur mulai mengungsi ke masjid. (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
(aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads