Pemprov Jabar Fokus Buka Jalur Lalin di Puncak

Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berfokus terlebih dulu pada penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Saat ini, di lapangan, petugas gabungan masih terus melakukan evakuasi.

"Konsentrasi penuh sekarang pengendalian bencana. Kita lakukan mitigasi yang terjadi, termasuk longsoran di jalan, kan mengganggu. Tentu tidak bisa melewati jalur Puncak kan. Karena itu, ini diselesaikan dulu sekarang," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Senin (5/2/2018).

Untuk sementara, dia mengungkapkan, saat ini jalur Puncak, Bogor, tidak bisa dilalui. Masyarakat yang akan melalui jalur tersebut untuk sementara dialihkan melalui kawasan Jonggol dan Sukabumi.

"Jalan sementara kita alihkan lewat Jonggol, lewat Sukabumi," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Aher ini berharap proses evakuasi material longsor dan pencarian korban bisa berjalan lancar. Sehingga jalur Puncak bisa segera dilalui kembali.

"Mudah-mudahan bisa cepat dilalui kembali. Di lapangan sudah ada tim BPBD, BNPB, sudah ada TNI dan Polri, jadi gerak cepat dilakukan," ucap Aher.

Dalam waktu dekat, Aher juga berencana meninjau langsung lokasi bencana. "Kalau tidak besok, lusa (saya ke sana), pokoknya nanti kita ke sana, kehadiran Pemprov, pusat. Kabupaten setempat sudah hadir," kata Aher.

Baca juga: Video Terkini Tanah Longsor di Riung Gunung

Baca juga: Foto: Longsor, 7 Rumah Warga dan 2 Akses Jalan di Megamendung Rusak

Aher juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bencana alam. Apalagi saat ini kondisi cuaca di Jawa Barat sedang tidak menentu. Masyarakat harus mengikuti setiap arahan dari pemerintah setempat untuk mengantisipasi dampak buruk dari bencana.

"Kita tentu mengingatkan masyarakat agar waspada. Faktor cuaca, faktor alam, ada di daerah yang ditengarai sebagai daerah rawan longsor. Jadi perhatikan arahan dari masing-masing pemerintah setempat, dari tim bencana. Oleh karena itu, mohon masyarakat waspada memperhatikan petunjuk dari pemerintah setempat," ungkapnya. (bbn/rvk)