TB Hasanuddin-Anton Urutan Buncit di Survei, CSIS: Ini Ironi PDIP

Pilgub Jabar 2018

TB Hasanuddin-Anton Urutan Buncit di Survei, CSIS: Ini Ironi PDIP

Zunita Amalia Putri - detikNews
Senin, 05 Feb 2018 17:13 WIB
Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Jakarta - Lembaga Survei Cyrus Network merilis survei elektabilitas Pilgub Jawa Barat 2018. Pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan mendapatkan perolehan suara survei terendah.

Survei diselenggarakan pada 16-22 Januari 2018 dengan teknik multistage random sampling. Ada 1.000 responden yang tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.


Direktur Eksekutif CSIS Philips J Vermonte, yang hadir sebagai penanggap, mengatakan PDIP mempunyai tugas yang sangat berat di Pilgub Jawa Barat. Sebab, pasangan yang diusung PDIP, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, hanya memperoleh suara 2,5% dalam survei Cyrus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Calon yang diusung PDIP suaranya kecil sekali, ini menunjukkan ironi besar dari parpol terbesar di Jawa Barat. PDIP dan Gerindra, menurut saya, mulai agak keteteran dibanding partai lain, jika dilihat berdasarkan survei ini PR berat sekali," kata Philips saat jumpa pers di Jl Warung Buncit Raya, Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).

Menurut Philips, di Pilgub Jabar 2018, PDIP cenderung mempunyai tekanan psikologis karena sebelumnya partai berlambang banteng moncong putih itu juga kalah di DKI Jakarta dan Banten.

"Kelihatan tekanan psikologis lebih banyak dari PDIP karena waktu 2014 dulu tren untuk PDIP sangat positif, padahal dulu di luar pemerintahan menjadi oposisi selama 10 tahun, waktu itu PDIP pada Pilkada 2012 dan 2013 sangat positif, mulai dari Jokowi menang jalan ke Jabar selama proses pilkada menjadi underdog, tetapi jelang pemilihan malah juara kedua," tutur dia.


Sementara itu, pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, yang diusung Partai Gerindra, juga memperoleh hasil suara yang cukup rendah di survei, yaitu 5%. Partai Gerindra dan PDIP dinilai tidak solid dan belum siap di Pilgub Jabar 2018.

"Solidaritas partai pendukung Pak Sudrajat dan Hasanudin tak solid juga, menurut saya, pekerjaan besar yang diakibatkan karena kedua partai ini kelihatan tidak siap dalam menyiapkan calonnya untuk Jawa Barat. Padahal ini sangat penting," jelas Philips.

Kendati demikian, Philips mengingatkan kemungkinan perolehan suara masih dapat berubah. "Tingkat pemilih juga masih lemah dan masih bisa berubah. Pemilih Jawa Barat adalah pemilih yang gampang pindah ke lain hati, karakter pemilih PDIP sangat bergantung pada persuasi dari partai," imbuh dia. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads