"Kami tentu bekerja sama dengan Imigrasi," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Martinus mengatakan Imigrasi memiliki sistem yang mampu mendeteksi warga negara yang bermasalah hukum dengan Interpol, seperti terkena status red notice. Ia menjelaskan jika terdeteksi, maka pihak Imigrasi mengamankan dia terlebih dahulu kemudian diserahkan kepada polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Imigrasi kemudian nanti akan menginformasikan ke pihak kepolisian dan mengamankan. Kemudian nanti yang bersangkutan akan diserahkan ke negara yang meminta, dalam hal ini Argentina," sambung Martinus.
Alum diketahui hilang sejak Juni 2017, setelah pengadilan memberikan hak asuh Alum kepada sang ibu, Elizabeth Avalos (27). Dikutip dari The Star, Jumat (2/2/2018), cerita hilangnya Alum berawal saat Alum dibawa pergi oleh mantan suami Elizabeth, Jorge Langone (41), bersama teman wanitanya pada 2017 lalu ke luar Argentina.
Elizabeth menyebut Jorge merupakan seorang musisi. Jorge disebut membawa Alum ke Bolivia dan kemudian ke Malaysia. Pada 24 Januari 2018, Elizabeth menyampaikan konferensi pers difasilitasi oleh Kedutaan Besar Malaysia.
"Oktober tahun lalu, saya mengetahui melalui Instagram Jorge bahwa mereka berada di Malaysia," Elizabeth menjelaskan dalam konferensi pers.
Menurut Kedubes Argentina untuk Malaysia, Manuel Balaguer Salas, ketiganya diketahui memasuki Malaysia melalui perbatasan Johor. Ketiganya terakhir kali terlihat di Malaysia di daerah Kuala Pilah pada Desember 2017.
(aud/idh)