Polisi Duga Crane Jatuh karena Ada Prosedur Pemakaian Tak Sesuai

Polisi Duga Crane Jatuh karena Ada Prosedur Pemakaian Tak Sesuai

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 05 Feb 2018 14:22 WIB
Foto: KNKT dan Puslabfor selesai olah TKP jatuhnya crane. (Ibnu)
Jakarta - Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Puslabfor Polri selesai melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi jatuhnya launcher crane girder di Jatinegara, Jakarta Timur. Petugas membawa sejumlah barang berbentuk plat-plat dan bantalan karet.

"Temuan ini ada gundukan-gundukan itu mental. Gundukan itu terbuat dari pelat dan juga ini bantalan karet yang terlepas," kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Polri, Kombes Ulung Kanjaya kepada wartawan usai olah TKP di lokasi, Senin (5/2/2018).


Ulung menambahkan pelat-pelat tersebut saat ini dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur. Polisi menyelidiki kenapa gundukan-gundukan itu bisa jatuh di bawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fokusnya kenapa itu bisa melejit gundukan itu akibat beban atau benturan," kata dia.

Polisi Duga Crane Jatuh karena Ada Prosedur Pemakaian Tak SesuaiFoto: KNKT dan Puslabfor selesai olah TKP jatuhnya crane. (Ibnu)

Ulung juga mengatakan dari hasil olah TKP kondisi crane masih bagus dan layak. Dia menduga ada ketidaksesuaian dalam prosedur pemakaian.

"Kondisi crane masih bagus, layak semua. Nanti arahnya ke prosedur yang tidak sesuai tapi kita akan dalami," tambah dia.


Untuk itu, polisi terlebih dahulu akan menyinkronkan keterangan saksi-saksi dengan prosedur pengerjaannya proyek tersebut. Baru setelah itu polisi menyimpulkan penyebab kejadian itu.

"Ini belum final, karena masih memeriksa prosedur kerjanya sesuai apa nggak dengan saksi-saksi berupa operatornya belum kita singkronkan dengan prosedur kerjanya dia. Belum bisa disimpulkan (penyebabnya)," jelasnya.

(ibh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads