"Setelah kita mendapat informasi, kita sudah menurunkan tim ke lokasi untuk menyelidiki. Sampai saat ini kita sudah mengamankan 40 buku tersebut," kata Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh Timur, Subkti saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (5/2/2018).
Menurutnya, salah satu sekolah yang terdapat novel berkonten porno ini yaitu SMPN 2 Sungai Raya. Ia mengimbau seluruh petugas di perpustakaan untuk memeriksa buku yang masuk sebelum diedarkan ke siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh enggan menanggapi adanya peredaran novel berkonten porno di sekolah. Kepala Badan Arpus Aceh Zulkifli yang dimintai konfirmasi meminta wartawan untuk menghubungi Sekretaris Badan Arpus Arsip Aceh Dedi. Namun ketika dihubungi, Dedi tidak mengangkat panggilan telepon.
Kepala Sekolah SMPN 2 Sungai Raya Syarifah, mengatakan, novel yang diduga mengandung unsur pornografi ini sudah beredar di sekolah yang dipimpinnya sejak tiga bulan lalu. Namun ia baru mengetahui adanya konten porno setelah novel tersebut ditarik oleh petugas Perpustakaan dan siswa dilarang membacanya.
"Petugas Perpustakaan sudah menarik buku tersebut dari siswa agar tidak dibaca lagi. Kita juga sudah melapor adanya buku ini ke Dinas Pendidikan," kata Syarifah kepada wartawan, Senin (5/2). (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini