Dari pantauan, ada 5 orang yang mengenakan pakaian bertuliskan KNKT di bagian punggungnya tiba di lokasi pukul 16.33 WIB. Awalnya mereka sempat naik melewati jalur rel, kemudian turun lagi.
Setelah itu 3 menit kemudian, ada 4 orang dari Puslabfor tampak datang. Mereka langsung masuk ke lokasi yang telah digaris polisi tanpa memberikan keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peristiwa jatuhnya launcher girder crane dari proyek double-double track (DDT) kereta api itu menyebabkan 4 korban tewas. Keempat korban tewas yakni Jaenudin (44) asal Karawang, Dami Prasetyo (25) asal Purworejo, Jana Sutisna (44) asal Bandung Barat, dan Joni (34).
Sebelumnya Direktur Operasional PT Hutama Karya, Suroto, memastikan para korban tersebut mendapatkan santunan dan asuransi. Saat ini konsorsium masih menunggu hasil penyelidikan atas dugaan penyebab jatuhnya launcher girder crane sekitar pukul 05.00 WIB.
"Kita sedang proses asuransi untuk jaminan mereka. Kemudian saya minta kepada member konsorsium untuk memberikan santuan di luar asuransi," ujar Suroto di lokasi kejadian.
(dhn/fdn)