Pemilihan Gubernur Sulut Digelar, Ribuan Warga Tak Terdaftar
Senin, 20 Jun 2005 13:35 WIB
Jakarta - Sulawesi Utara (Sulut) menjadi provinsi yang pertama kali mengadakan pemilihan gubernur secara langsung. Dalam pemilihan yang digelar Senin (20/6/2005) sekitar 20 ribu warga diperkirakan tidak terdaftar sebagai pemilih.Banyaknya masyarakat yang tak terdaftar sebagai pemilih ini disebabkan KPUD menggunakan data pemilih lama, bukan data pemilih terakhir yang digunakan dalam pilpres. " Daftar pemilih diambil alih oleh Depdagri, jadi kacau lagi. Banyak warga yang tidak terdaftar. Jumlahnya lebih dari 20 ribu," kata mantan anggota Panwas Sulut Toar Palilingan yang menjadi pemantau pilkada saat dihubungi detikcom, pukul 13.00 WIB. Sampai saat ini, pemilihan gubernur berjalan lancar. Toar yang tengah berada di Minahasa Utara ikut memantau jalannya pemilihan. "Sampai menjelang penutupan pemilihan, banyak warga yang belum mencoblos," ungkapnya.Padahal, berkaitan dengan pilkada ini, Pejabat Gubernur Sulut Lucky Harry Korah telah mengeluarkan edaran tanggal 20 Juni sebagai hari libur di seluruh Sulut. "Dari 500 orang yang terdaftar memilih, baru 270 orang yang mencoblos. Padahal waktu tinggal 30 menit lagi," kata Toar menceritakan kondisi TPS yang dipantaunya.Dalam pilkada ini, lima pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut nasibnya ditentukan hari ini. Mereka adalah Hengky Baramuli-DP Togas yang dicalonkan Partai Demokrat dan PKS, AJ Sondakh-Aryanti Baramuli calon Partai Golkar, Ferry Tinggogoy-Hamdi Paputungan calon dari gabungan partai, Sinyo Harry Sarundayang-Freddy Sualang dicalonkanPDIP, dan Wenny Warouw-Marhany Pua dari Partai Damai Sejahtera.
(jon/)