Sandiaga Soal 4Play: Jangan Benturkan Kami dengan Pengusaha

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan masih menunggu hasil investigasi Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI terkait isu pelanggaran di 4Play. Sandiaga meminta agar isu tersebut tidak digunakan untuk membenturkan dirinya dengan pengusaha.

"Jadi mereka harus ikut mengawasi pengusaha-pengusaha ini. Jangan kita dihadapkan dibenturkan antara pengusaha dengan pemerintah," kata Sandiaga di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2018).

Sandiaga mendorong agar pengusaha terus bersinergi dengan pemerintah untuk membangun perekonomian Jakarta. Namun dia berharap pengusaha tetap mengikuti aturan hukum yang berlaku dalam menjalankan usahanya.

"Kita justru ingin para pengusaha ini bekerja sama dengan pemerintah. Karena mereka juga sudah yakin bahwa ke depan pemerintah provinsi ingin mendorong pariwisata itu yang sesuai dengan peraturan," terangnya.

Politikus dari Partai Gerindra ini ingin citra industri hiburan di Jakarta berubah. Dirinya ingin agar industri hiburan jauh dari narkoba dan prostitusi.

"Kita ingin bekerja sama karena narkoba dan prostistusi itu adalah potret dari metropolis yang kita ingin tinggalkan. Kita ingin Jakarta betul-betul mengadakan pariwisata yang merangkul semua dan berbasis ekonomi kreatif," jelasnya.

Pihak Alexis Group membantah isu yang menyebut ada dugaan praktik prostitusi di bar mereka, 4Play. Mereka menegaskan isu tersebut tidak benar.

"Kami membantah, sangat disayangkan kenapa ada lagi isu yang seperti itu," kata Legal & Corporate Affair Alexis Group Lina Novita saat dihubungi detikcomlewat telepon, Kamis (1/2).

Lina mengatakan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta juga sudah menghubungi mereka untuk mengonfirmasi isu tersebut. Mereka menegaskan tidak benar ada prostitusi di 4Play Alexis.

Menurut Lina, Alexis merasa dirugikan atas isu yang tersebar bahwa ada prostitusi di bar 4Play. Menurut dia, manajemen menerapkan aturan ketat bahwa karyawan, baik yang tetap maupun yang tidak tetap, tidak diperkenankan berbuat asusila.

"Kalau ada hal seperti itu, harusnya dikonfirmasi dong ke kami supaya menjadi dasar temuan, bukan di-blow updulu baru dikonfirmasi. Manajemen lalu mencari tahu siapa pelakunya dan menjalankan fungsi-fungsinya di situ," jelas Lina. (fdu/fjp)