Anis Matta: Indonesia Perlu Lompatan Besar agar Bisa Terbang Tinggi

Anis Matta: Indonesia Perlu Lompatan Besar agar Bisa Terbang Tinggi

Faiq Hidayat - detikNews
Sabtu, 03 Feb 2018 17:21 WIB
Anis Matta. (Foto: Agung Pambudhy/detikcom).
Jakarta - Anis Matta berbicara gelombang ketiga Indonesia yang pernah ditulisnya pada tahun lalu dalam orasi politiknya. Mantan Ketum PKS ini menjelaskan gelombang pertama, Indonesia sudah bersatu dalam berbagai etnis dan suku.

"Gelombang pertama menjadi Indonesia. Di sini melebur seluruh etnis, suku, sistem politik kerajaan kecil lebur jadi Republik Indonesia," kata Anis Matta acara musyawarah kerja Nasional I Alumni KAMMI di Royal Hotel Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Anis berorasi politik dengan tema 'Arah Baru Indonesia'. Kemudian soal gelombang kedua, dia menyebut Indonesia saat orde lama dan orde baru menuju dunia modern. Saat Orde lama, kata Anis, Indonesia mengalami peristiwa G30S/PKI akibat ouput kesejahteraan yang belum stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kemudian orde baru menuju dengan era reformasi ketika Indonesia menuju demokrasi. Menurut Anis, saat ini Indonesia menuju kekuatan ekonomi global.

"Gelombang ketiga sudah sampai kenyataan kita terlalu tinggi langit tapi terbang rendah," jelasnya.

Setelah itu, Anis menjelaskan konflik negara yang terjadi kini. Dia mengatakan konflik timur tengah dan Asia dalam tahap global chaos.

"Dulu konflik Asia ada laut China Selatan sekarang Asia konflik di Korut dan Korsel," ucap Anis.

Anis Matta: Indonesia Perlu Lompatan Besar agar Bisa Terbang TinggiAnis Matta di acara KAMMI. (Foto: Faiq Hidayat/detikcom).

Dia lalu menyebut Indonesia perlu melakukan lompatan besar atau perubahan besar. Anis mengatakan, lompatan besar itu harus berdasarkan keyakinan.

"Kita akan melakukan lompatan besar," sebut kandidat capres dari PKS ini.


Makna dari lompatan besar itu, menurut Anis, Indonesia harus punya pemimpin yang berpengetahuan. Hal itu untuk membuat untuk Indonesia diakui dunia.

"Indonesia ini kalau punya leadership yang berpengetahuan saya kira akan buat kita terbang tinggi. Potensi kita terlalu besar dan sulit tercapai," terang Anis. (fai/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads