Yudi menjadi salah satu orang yang ditemui Dwi waktu itu. Karena keakraban dengan kawan-kawan di Taman Sumenep, Dwi mulai sering singgah disitu.
"Sering kesini. Kalau cerita, dia dia asli Jogja tapi tinggal di Magelang," ucap Yudi kepada detikcom di kawasan taman Sumenep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melukis kalau enggak disini, ya di depan (Jalan Sudirman)," ucap Yudi.
Tempat kreasi Dwi tak hanya di tempat itu saja. Terkadang, dia pergi ke suatu jalan atau tempat untuk melukis. Dwi pun, kata Yudi, bisa tiba-tiba menghilang. Namun, dia pasti akan kembali singgah di Taman Sumenep.
"Dia entah bagaimana, dia disini dua sampai tiga bulan. Terus ngilang kemana," kata Yudi.
Selama di Jakarta, Dwi mengirimkan lukisannya kepada kolektor di Mampang. Namun, dia tidak pernah bercerita berapa dirinya dibayar untuk satu lukisan.
"Nggak pernah mau bilang. Cukup lah buat makan, begitu aja jawabnya," kata Yudi.
Aksi Dwi paling diingingat oleh Yudi ketika dirinya melukis Jalan Sudirman Thamrin saat lebaran sekitar tahun 2014. Dia melukis suasana lebaran Jalan Thamrin pada kanvas ukuran 1,2x2 meter.
"Saat itu jalanan kan sedang sepi gara-gara lebaran. Nah dia lukis di situ," ucap Yudi.
Lukisan itupun dibeli oleh seseorang warga negara asing. Yudi beserta temannya, mengantarkan lukisan itu.
"Pernah jual lukisan ukuran 1,2x2 meter. Judulnya 'Idul Fitri, Suasana Sudirman-Thamrin." Pas lebaran tiga tahun lalu. Saya pernah anter, yang beli orang Australia di Pakubuwono Residence," ucap Aji membantu Yudi menjawab pertanyaan detikcom. (fjp/fjp)