Jokowi Dikartu Kuning Ketua BEM UI, Menristek: Itu Warna Kampusnya

Jokowi Dikartu Kuning Ketua BEM UI, Menristek: Itu Warna Kampusnya

Muhajir Arifin - detikNews
Sabtu, 03 Feb 2018 15:27 WIB
Presiden Jokowi dapat kartu kuning dari Ketua BEM UI (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Pasuruan - Menristekdikti M Nasir merespons soal 'kartu kuning' yang disodorkan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa kepada Presiden Jokowi. Menurut Nasir, aksi tersebut tak bermaksud mengkritik Jokowi.

"Itu bukan kartu kuning. UI itu kan... warna kampusnya kan warna kampus kuning. Dan dia sangat terkenal adalah kampus kuning UI. Maka dia mengacungkan karena buku itu, seolah olah itu kartu kuning. Itu nggak ada apa-apanya," kata Nasir seusai Peresmian Institut Teknologi dan Sains NU Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (3/2/2018).


Guru besar Undip ini mengatakan, apa yang dilakukan Zaadit bukan bentuk protes. Ia tak mempermasalahkan jika aksi tersebut berupa kritikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan protes itu, kan dia hanya laporan, tapi pada prinsipnya nggak ada masalah," kata Nasir.


"Oke. (Kalau) itu kritikan, kritikan itu hal biasa, tapi ndak ada masalah," ujarnya.

Aksi 'kartu kuning' ini dilakukan setelah Jokowi menyampaikan orasi ilmiahnya pada acara Dies Natalis ke-68 UI di Balairung, Depok, Jabar, Jumat (2/2). Zaadit langsung dihalau Paspampres yang berada di lokasi.


Menurut Zaadit, selain aksinya memberi 'kartu kuning' ke Jokowi, BEM UI juga menggelar aksi damai #KartuKuningJokowi di Stasiun UI. Mereka berharap kritik mereka bisa sampai ke Jokowi lewat aksi itu.

"Kalau di pertandingan sepakbola, kartu kuning itu sebagai peringatan untuk pemain untuk lebih berhati-hati menjaga dirinya, begitu juga dengan Pak Jokowi, ini menjadi peringatan untuk berhati-hati bahwa mahasiswa tidak tinggal diam," kata Zaadit di Pusgiwa Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2). (dkp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads