Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar, mengatakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan Kapolda Aceh untuk menindaklanjuti informasi terkait adanya tindakan kepolisian yang diduga di luar kepatutan. Kapolri sudah menerima foto-foto dari awal penangkapan hingga ke-12 waria dibuka bajunya dan dipotong rambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang Polda sudah kirim tim ke sana. Itu perintah Kapolri ke Kapolda agar ditindaklanjuti yang terkait dengan foto-foto itu dicukur segala macam itu, dibuka bajunya. Itu kalau betul dilakukan oleh oknum, kan oknum itu manusianya itu siapa itu. Kan gak bisa kita bilang oh pak Untung (Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji), oh anggota siapa. Kan belum tahu kita yang lakukan siapa kan," kata Misbahul saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/2/2018).
Menurut Misbahul, yang menjadi permasalah dari proses pembinaan terhadap para waria ini yaitu tindakan memotong rambut. Pada malam penangkapan ke-12 waria dilakukan, pihak kepolisian hanya membantu personel Satpol PP dan Wilayatu Hisbah (polisi syariat).
"Masalah waria di Aceh punya qanun itu bukan tugas polisi tapi polisi syariat. Kepolisian membantu pemerintah setempat ulama di sana sudah koordinasi dengan Kapolres. Ada laporan masyarakat yang sudah meresahkan makanya dilakukan penertiban dan mengamankan oleh Kapolres itu bersama Satpol PP dan polisi syariat," jelas Misbahul.
Polda Aceh akan menyelidiki ada tidaknya pelangaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam proses pembinaan tersebut. Jika terdapat pelanggaran, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi.
"Kapolda sudah memerintahkan tim investigasi turun ke Aceh Utara untuk mendalami apakah ada tindakan kepolisian yang tidak semestinya dilakukan terkait foto-foto itu tadi. Kalau hasil investigasi ditemukan ada pelanggaran itu nanti pasti ada sanksi terhadap siapa yang melakukan pelanggaran itu. Kan kita ada aturannya. kalau tidak ada pelanggaran di situ itu harus kita clearkan permasalah ini," ungkap Misbahul.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Surianata alias Untung Sangaji membenarkan dirinya telah diperiksa Propam Polda Aceh beberapa hari lalu. Pemeriksaan itu terkait penertiban terhadap belasan pria berpenampilan kemayu (waria) yang diamankan pada Sabtu (27/1) lalu.
"Benar, saya sudah diperiksa oleh pihak Polda. Tindakan mereka sudah betul, memang harus seperti itu. Tidak boleh disalahkan. Itu sudah betul supaya ada pembanding antara tindakan kami dengan informasi yang beredar di luar sana," kata Untung Sangaji ditemui detikcom di kantornya, Jumat (2/2/2018). (nkn/nkn)











































