"Belum bisa diperiksa," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2018).
Setyo mengatakan Briptu R masih dirawat di rumah sakit hingga saat ini. "Mohon waktu karena si Briptu itu masih di RS," sambung Setyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih diproses Polresta Bogor dan Polda Jabar," ucap Setyo.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menyampaikan kondisi Briptu R saat ini belum mampu berbicara. Iqbal mengungkapkan hasil diagnosa dokter terhadap Briptu R yaitu mengalami gangguan di kepala akibat pukulan yang sangat keras.
"Oknum Brimob sampai saat ini belum bisa bicara. Diduga diagnosa dokter ada gangguan di kepala karena ada kena pukulan yang sangat keras. Dan (saat kejadian) bukan hanya satu orang yang pukul," terang Iqbal.
Peristiwa tertembaknya Fernando terjadi pada Sabtu (20/1) dini hari di Bogor, Jawa Barat. Menurut Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman, saat itu Fernando bersama rekannya hendak masuk parkir, berpapasan dengan anggota Brimob Briptu R yang hendak keluar dari parkiran.
Pertemuan itu berlanjut dengan cekcok dan Briptu R menodongkan pistol. Hingga kemudian korban dan temannya berusaha memegangi Briptu R agar tidak terjadi penembakan. Saat itulah korban tertembak.
Polisi menegaskan Briptu R akan diproses hukum. Namun polisi menegaskan insiden itu murni masalah pribadi.
(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini