"Karena saya sudah menyampaikan usulan para sopir angkot dan pengusaha angkotnya lagi berembuk, mereka minta waktu untuk pendalaman OK Otrip karena ternyata mereka baru tahu apa itu OK Otrip," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018).
"Kita kasih kesempatan teman-teman untuk mencerna 45 menit, nanti saya balik lagi ke sini," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menjelaskan solusi dari Pemprov DKI kepada sopir adalah OK Otrip. Nantinya para sopir akan mendapatkan jaminan kesehatan hingga upah per bulan.
"Kita sampaikan rupiah per kilometer, kita sampaikan aja apa yang di-cover, gaji ke-13, BPJS, UMR seperti itu. Nanti kita sampaikan secara detail setelah ada rembuk," ujarnya.
Solusi yang diberikan Pemprov DKI menekankan bagaimana pendapatan para sopir bisa kembali seperti semula. Sandi juga menyebut para sopir sudah tersenyum saat ia memaparkan solusinya.
"Respons belum bisa positif, tapi sudah senyum-senyum karena kita punya landasan sama-sama ingin mengembalikan pendapatan mereka yang turun kemarin," paparnya.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan Tanah Abang Explorer belum beroperasi. Keputusannya masih menunggu kesepakatan dari para sopir angkot.
"Untuk sementara menunggu kesepakatan mereka Tanah Abang Explorer masih belum bisa beroperasi," jelasnya.
Hingga saat ini, para sopir masih berembuk di ruang rapat pimpinan Balai Kota. Sedangkan Sandiaga meninggalkan ruang rapat dan akan kembali setelah rembukan selesai.
"Ini saya mau ke atas sambil nunggu mereka berembuk," singkatnya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini